Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan

Sejak usia lahir bayi membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung proses tumbuh kembang yang optimal. Anak anak yang berada di usia tumbuh kembang sangat butuh dengan asupan gizi, sebab serat serat yang terkandung di dalam asupan gizi dibutuhkan oleh organ tubuh untuk melakukan fungsi mereka masing masing.

Anak anak yang memperoleh asupan gizi yang cukup, mereka cenderung akan mengalami perubahan kembang tumbuh yang begitu pesat seperti anak anak yang memperoleh ASI atau Air Susu Ibu, sebab dalam kandungan ASI terdapat berbagai serat gizi yang dibutuhkan anak dalam kembang tumbuh mereka.

Meskipun asupan gizi merupakan serat yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam tumbuh kembang mereka namun komposisi dan jumlah asupan yang diberikan kepada anak harus disesuaikan berdasarkan usia anak. Agar anda tidak salah dalam memberikan asupan berikut penjelasan terkait asupan gizi bayi dari usia 0 sampai dengan 12 bulan atau 1 tahun.

Menurut Hallo Sehat, anak anak pada usia tersebut membutuhkan komposisi sebagai berikut

Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 0-6 bulan

Kebutuhan zat gizi makro harian bayi:

  1. Energi: 550 kkal
  2. Protein: 12 gram (gr)
  3. Lemak: 34 gr
  4. Karbohidrat: 58 gr

Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi:

Vitamin

  1. Vitamin A: 375 mikrogram (mcg)
  2. Vitamin D: 5 mcg
  3. Vitamin E: 4 miligram (mg)
  4. Vitamin K: 5 mcg

Mineral

  1. Kalsium: 200 mg
  2. Fosfor: 100 mg
  3. Magnesium: 30 mg
  4. Natrium: 120 mg
  5. Kalium: 500 mg

Panduan makanan untuk bayi usia 0-6 bulan

Makanan yang sekaligus sebagai minuman bayi yang baik di usia 0-6 bulan adalah ASI. Ada berbagai manfaat yang dapat diperoleh melalui ASI baik bagi ibu dan anaknya. ASI biasanya lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh bayi ketimbang makanan dan minuman lainnya dan juga ASI bisa membantu mencegah risiko serangan berbagai penyakit sekaligus menurunkan tingkat kematian karena penyakit tersebut.

Bahkan, pemberian ASI yang optimal dapat mempercepat proses pemulihan ketika bayi terserang penyakit. Kabar baiknya lagi, manfaat ASI dapat mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak melalui interaksi psikologisnya.

Selain itu, kolostrum atau cairan ASI berwarna bening kekuningan yang baru keluar pertama kali ternyata kaya akan segudang nutrisi.

Kandungan kolostrum untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi meliputi vitamin A, antibodi, hingga sel darah putih. Selanjutnya, ASI akan bertransisi menjadi cairan ASI sesungguhnya dengan warna putih susu.

Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 7-11 bulan

Kebutuhan zat gizi makro harian bayi:

  1. Energi: 725 kkal
  2. Protein: 18 gr
  3. Lemak 36 gr
  4. Karbohidrat 82 gr
  5. Serat: 10 gr
  6. Air: 800 mililiter (ml)

Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi:

Vitamin

  1. Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)
  2. Vitamin D: 5 mcg
  3. Vitamin E: 5 miligram (mg)
  4. Vitamin K: 10 mcg

Mineral

  1. Kalsium: 250 mg
  2. Fosfor: 250 mg
  3. Magnesium: 55 mg
  4. Natrium: 200 mg
  5. Kalium: 700 mg
  6. Besi: 7 mg

Seiring dengan pertumbuhan anak tentu membutuhkan asupan gizi yang terus meningkat. Pada usia 7-11 bulan membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak sebab dalam kandungan ASI, hanya dapat memenuhi sekitar 65-80 persen dari total kebutuhan energi dan sangat sedikit kandungan mikronutriennya. Oleh sebab itu anak pada usia tersebut anak dapat diberi asupan gizi tambahan sebagai pendamping ASI atau MPASI yang dapat diberikan melalui makanan makanan yang dapat mereka konsumsi salah satunya seperti bubur.

Komposisi MPASI

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, komposisi bahan makanan untuk MPASI dibagi menjadi dua kelompok, meliputi:

  1. MPASI lengkap, terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah.
  2. MPASI sederhana, terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati, dan sayur atau buah.

Sementara kriteria MPASI yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, yakni:

  1. Padat energi, protein, serta zat gizi mikro seperti zat besi, seng, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat.
  2. Tidak mengandung bumbu yang tajam, dan menggunakan gula, garam, penyedap rasa, pewarna, maupun pengawet secukupnya saja.
  3. Mudah saat dimakan dan disukai oleh anak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *