Perbaikan Bersama Masalah Gizi Menuju Bangsa yang Sehat

Perbaikan Bersama Masalah Gizi Menuju Bangsa yang Sehat

Perbaikan Bersama Masalah Gizi Menuju Bangsa yang Sehat

Meskipun belum mampu mengatasi masalah gizi dengan tuntas, pemerintah telah berupaya sebaik mungkin dalam mengatasi masalah gizi yang terjadi di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah dalam melakukan  perbaikan bersama masalah gizi menuju bangsa yang sehat salah satunya seperti membantu masyarakat untuk memahami masalah gizi melalui edukasi.

Masalah Gizi yang Sudah Terkendali

Beberapa perubahan telah terlihat sebagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi yang salah satunya seperti

  1. Kurang vitamin A (KVA)

KVA atau kurang vitamin A merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh banyak anak anak dan ibu hamil di Indonesia. Masalah gizi yang satu ini sudah dapat dikendalikan yang meskipun belum sepenuhnya sempurna, namun upaya yang dilakukan sudah dapat menurunkan tingkat masalah KVA yang terjadi.

Kekurangan vitamin A dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani. Dampak dari masalah gizi yang satu ini adalah dapat menyebabkan masalah pada penglihatan dengan ancaman terbesar menyebabkan kebutaan. Selain dari itu, dampak lain dari kekurangan vitamin A adalah meningkatkan resiko diare dan campak bagi anak anak, sementara untuk ibu hamil dapat berdampak peningkatan risiko kebutaan hingga kematian saat persalinan.

Upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani masalah ini adalah dengan memberikan kapsul vitamin A yang disediakan pada puskesmas. 

  1. GAKI

Tubuh membutuhkan yodium untuk menghasilkan hormon tiroid. Hormon ini berfungsi sebagai pengatur metabolisme dan sejumlah fungsi penting lainnya, termasuk dengan pertumbuhan. Penurunan atau atau pertambahan berat badan, dan denyut jantung.

GAKI bukanlah yang menjadi satu satunya penyebab dari penurunan kadar tiroid di dalam tubuh. Meski demikian, kekurangan yodium diketahui dapat mengakibatkan pembesaran kelenjar tiroid secara tidak normal. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit gondok.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah mewajibkan untuk penambahan yodium sekurangnya 30 ppm ke dalam semua produk garam yang beredar di pasaran. Untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah ini, pastikan bahwa keluarga sahabat menggunakan garam yodium sebagai bumbu dapur anda.

  1. Anemia

Anemia adalah sebuah kondisi yang dimana pasien atau orang yang mengalaminya memiliki sel darah merah yang rendah. Sel darah merah berfungsi sebagai penghantar oksigen ke beberapa organ di dalam tubuh. Masalah ini paling banyak ditemukan pada ibu hamil dengan gejala yang berupa rasa lelah, pucat, detak jantung tidak teratur dan rentan merasa pusing.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, lebih dari 37% ibu hamil mengalami anemia. Studi menunjukkan bahwa ibu hamil yang anemia memiliki risiko meninggal dalam proses persalinan hingga 3,6 kali lebih besar akibat pendarahan dan/atau sepsis.

Untuk mencegah anemia, ibu hamil dianjurkan untuk meminum paling sedikit 90 pil zat besi selama kehamilan. Zat besi yang dimaksud yaitu semua jenis zat besi selama masa hamil, termasuk yang dijual bebas dan multivitamin yang mengandung zat besi.

Demi mengatasi masalah gizi yang terjadi di lingkungan keluarga, mari sama sama kita atasi masalah gizi dengan mengkonsumsi berbagai macam jenis makanan makanan yang bergizi. Hindari mengkonsumsi makanan makanan cepat saji, dan makanan instan sebab kandungan gizi yang ada di dalamnya tidak sebanding dengan gizi yang terkandung pada jenis jenis makanan yang dimasak sehari.

Perbanyak konsumsi makanan sumber gizi seperti daging, kacang kacangan, telur, sayur sayuran, buah buahan, susu dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *