17,7% Balita Indonesia Masih Mengalami Masalah Gizi

17,7% Balita Indonesia Masih Mengalami Masalah Gizi

17,7% Balita Indonesia Masih Mengalami Masalah Gizi

Berdasarkan hasil riset dari kesehatan dasar atau Riskesdas, kementerian kesehatan 2018 menunjukkan bahwa 17,7% anak yang berada di usia bawah 5 tahun (balita) masih mengalami masalah gizi. Jumlah angka tersebut  terdiri dari balita yang mengalami masalah gizi buruk sebesar 3,9%, sementara yang menderita kekurangan gizi sebesar 12,8%.

Jika dibandingkan dengan hasil Riskesdas pada tahun 2013, bayi yang mengalami masalah gizi menurun. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2019, bayi yang mengalami masalah gizi ditargetkan turun menjadi 17%. Adapun prevalensi balita yang mengalami stunting (tinggi badan di bawah standar menurut usia) sebesar 30,8%, turun dibanding hasil Riskesdas 2013 sebesar 37,2%. Hal ini dikutip dari databoks.katadata.co.id

Sebagai informasi, dalam 1.000 hari pertama (sejak janin dalam kandungan hingga berusia dua tahun) kehidupan bayi merupakan usia emas bagi tumbuh kembang anak. Sayangnya anak-anak yang seharusnya menjadi harapan masa depan bangsa Indonesia masih banyak yang mengalami masalah gizi (29,9%) di usia dini. Untuk, itu pemerintah menganggarkan dana dalam APBN 2019 sebesar Rp 123,1 triliun guna meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan serta penguatan penanganan stunting.

Penyebab stunting

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab dari masalah gizi pada balita yang satu ini. Berikut di antaranya, yang dikutip dari WHO:

Pemberian makan yang tidak tepat

Praktik pemberian makan yang tidak tepat pada bayi bisa menyebabkan stunting yang termasuk pada masalah gizi balita. Pemberian makan di sini tidak hanya ketika MPASI (makanan pendamping ASI), tetapi juga menyusui yang tidak optimal.

Penyakit menular dan infeksi.

Penyebab lainnya juga dapat disebabkan oleh Infeksi dan penyakit. Dalam kondisi ini biasanya disebabkan oleh paparan lingkungan yang terkontaminasi dan kebersihan yang buruk.

Kondisi ini membuat fungsi dan kemampuan usus berkurang sehingga menyebabkan penyakit jadi lebih mudah masuk.

Kemiskinan

Sebagian besar dari kondisi kemiskinan atau pengasuh yang kurang awas terhadap gizi balita, bisa menyebabkan masalah pada balita.

Salah satu masalah makan pada balita adalah praktik pemberian makan yang kurang tepat. Beberapa contohnya seperti makan sambil digendong atau bermain.

Selain itu, makanan yang tidak bervariasi bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan balita.

Cara menangani stunting sebagai masalah gizi pada balita

Sebenarnya, stunting tidak bisa disembuhkan bila anak sudah mencapai usia dua tahun. Lantas bagaimana cara menangani anak balita stunting usia 2-5 tahun. Salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang sehat yang sangat penting agar tidak mudah sakit. Berikut beberapa kandungan nutrisi tersebut.

Protein

Salah satu zat gizi yang dibutuhkan oleh anak dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah protein. Asupan protein yang cukup akan membantu anak terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Zat besi 

Selain protein, ada zat besi yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ini membuat jaringan tubuh berkembang sesuai fungsinya.

Kekurangan zat besi bisa menghambat pertumbuhan dan menyebabkan anemia. Kalau tidak ditangani, kondisi ini bisa menghambat perkembangan mental.

Kurang gizi

Malnutrisi atau kurang gizi merupakan masalah gizi pada balita dengan kondisi tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk (obesitas). Anak anak yang kurang gizi memiliki resiko kesehatan yang buruk.

Kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi pada anak di masa tumbuh kembang apat membuat anak menjadi rentan sakit sebab mudah terinfeksi.

Gizi Buruk di Indonesia Jadi Sorotan Unicef

Gizi Buruk di Indonesia Jadi Sorotan Unicef

Gizi Buruk di Indonesia Jadi Sorotan Unicef

Gejala gizi buruk di Indonesia masih saja kerap terjadi yang menimpa banyak anak anak yang berada di usia tumbuh kembang mereka.

Di tengah pendemo seperti saat ini banyak masyarakat yang harus berhadapan dengan masalah krisis ekonomi sehingga berpotensi dapat meningkatkan jumlah penderita gizi buruk. Seperti apa yang telah dijelaskan pada kabar24.bisnis.com, Badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) memperkirakan dampak pandemi COVID-19 terhadap kasus kurang gizi di Indonesia cukup besar. 

Hal ini membuat penanganan juga harus memperhatikan aspek ini. Perwakilan UNICEF untuk Indonesia, Debora Comini, pernah mengatakan sebelum terjadi pandemi, ada sekitar 2 juta anak menderita gizi buruk dan lebih dari 7 juta anak di bawah usia lima tahun mengalami stunting di Indonesia. 

UNICEF juga memperkirakan jumlah anak yang mengalami kekurangan gizi akut di bawah 5 tahun bisa meningkat 15 persen secara global pada 2020 jika tidak ada tindakan.

 

Menurut Deborah, peningkatan jumlah anak kekurangan gizi di Indonesia lantaran banyak keluarga kehilangan pendapatan akibat pandemi sehingga tidak mampu membeli makanan sehat dan bergizi.

“Jika tidak segera meningkatkan layanan pencegahan dan perawatan untuk anak-anak yang mengalami masalah gizi, kita berisiko melihat peningkatan penyakit dan kematian anak terkait dengan masalah ini,” kata Comini dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu. 

Presiden Joko Widodo juga telah menekankan bahwa program penanganan pandemi COVID-19 tidak boleh menghentikan program penting nasional lain, termasuk penanganan stunting. 

Apalagi, Kementerian Kesehatan, khususnya Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Gizi, dinilai lamban dalam upaya mengantisipasi naiknya prevalensi stunting dan masalah kurang gizi anak Indonesia saat pandemi. 

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 29 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi Anak Akibat Penyakit mulai diberlakukan pada 29 Agustus 2019. 

Namun, untuk pelaksanaan Permenkes ini, Kemenkes harus mengeluarkan Petunjuk Teknis (Juknis) atau Petunjuk Pelaksanaan (Juklak).

Dalam dunia kesehatan dampak dari gizi buruk cukup beragam yang beberapa diantaranya seperti

Badan kurus, pendek, atau kegemukan

Gizi buruk akan berdampak pada tumbuh kembang yang tidak sempurna. Proses pertumbuhan tubuh anak anak akan terhambat sehingga anak anak yang terdampak gizi buruk rentan memiliki tubuh yang kurus, pendek dan juga kegemukan atau obesitas.

Risiko terkena penyakit infeksi

Sistem kekebalan tubuh pada anak anak yang terdampak gizi buruk menurun sehingga menyebabkan anak anak mudah terkena penyakit infeksi. Kekurangan nutrisi pada tubuh juga akan membuat fungsi organ tubuh terganggu.

Kecerdasan berkurang

Anak-anak yang menderita gizi buruk sejak bayi, mengalami penurunan kecerdasan. Bahkan 65% dari anak-anak yang menderita malnutrisi memiliki IQ di bawah 90. Hal ini disebabkan pembentukan jaringan otak tidak sempurna yang diakibatkan oleh kekurangan asupan nutrisi yang diterima.

Kematian

Dampak paling buruk pada anak anak yang terdampak gizi buruk adalah kematian. Anak-anak yang memiliki kondisi pertumbuhan yang tidak sempurna yang salah satunya seperti tubuh yang pendek, mempunyai risiko meninggal empat kali lebih besar dibandingkan anak yang sehat.

Memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang adalah salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah gizi buruk yang terjadi pada anak anak dan terutama anak anak yang berada di lingkungan keluarga yang berpenghasilan kecil harus benar benar diperhatikan. 

Masalah Gizi pada Remaja di Indonesia

Masalah Gizi pada Remaja di Indonesia

Masalah Gizi pada Remaja di Indonesia

Masalah gizi tidak hanya terjadi pada anak anak saja melainkan masalah gizi juga kerap kali ditemukan pada usia remaja. Berdasarkan Menteri Kesehatan RI mengungkapkan beberapa masalah kesehatan yang dialami dan mengancam masa depan remaja Indonesia. Paparan tersebut disampaikan oleh Plt. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Pattiselano Robert Johan, MARS, di dalam sebuah seminar kesehatan dan gizi remaja bertema di Jakarta yang dihadiri pula oleh Duta Besar Kanada dan Duta Besar Australia serta Yayasan Mitra Pangan, Gizi dan Kesehatan Indonesia (MPGKI), Selasa pagi (15/5). Seminar tersebut mengangkat tema “Edukasi dan Kampanye Kesehatan dan Gizi Remaja Menuju Generasi Tinggi, Cerdas dan Berprestasi”.

Remaja Kurang Zat Besi (Anemia) 

Salah satu masalah gizi yang terjadi pada remaja Indonesia adalah anemia atau kurang zat besi. Ada sekitar 12% remaja laki laku dan 23% remaja perempuan di Indonesia mengalami gejala anemia yang sebagian besarnya disebabkan oleh kekurangan zat besi.

Terjadinya gejala anemia pada remaja perempuan cenderung lebih tinggi dibandingkan pada remaja laki laki. Gejala anemia pada remaja dapat berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, kebugaran remaja dan produktivitas.

Gejala anemia yang terjadi pada remaja putri dapat berdampak lebih serius, mengingat mereka adalah calon ibu yang akan menghadapi masa kehamilan dan akan melahirkan seorang bayi, akan besar kemungkinan akan menghadapi masalah yang serius yang beresiko pada kematian pasca melahirkan, bayi prematur dan berat bayi yang sangat rendah saat kelahiran.

Gejala anemia tentu dapat dihindari dengan berbagai cara yang salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi, asam folat, vitamin A, vitamin C dan zink, dan pemberian tablet tambah darah (TTD). Pemerintah memiliki program rutin terkait pendistribusian TTD bagi wanita usia subur (WUS), termasuk remaja dan ibu hamil.

Remaja Harus Sadar Tinggi akan Badan

Salah satu dampak masalah gizi yang kerap kali terjadi di Indonesia adalah tinggi tubuh yang pendek. Rata-rata tinggi anak Indonesia lebih pendek dibandingkan dengan standar WHO, yaitu lebih pendek 12,5cm pada laki-laki dan lebih pendek 9,8cm pada perempuan.

Tubuh pendek atau Stunting ini dapat menimbulkan berbagai dampak jangka pendek, yang diantaranya seperti penurunan fungsi kognitif, penurunan fungsi kekebalan tubuh, dan gangguan sistem metabolisme tubuh yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, dan obesitas.

Remaja Kurus atau Kurang Energi Kronis

Kekurangan asupan gizi juga dapat berdampak pada berat badan yang dimana remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi cenderung memiliki badan yang kurus. 

Remaja yang terdampak kekurangan gizi dengan badan yang kurus dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit infeksi dan gangguan hormonal yang berdampak buruk di kesehatan.

Gejala kurang energy kronis ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi.

Kegemukan atau Obesitas

Tidak hanya badan yang kurus, badan yang memiliki bobot yang berat berlebihan juga merupakan dampak dari masalah gizi pada remaja. Kekurangan dalam mengkonsumsi buah dan sayur serta banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung penyebab yang juga disertai dengan kekurangan aktivitas fisik bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya obesitas pada remaja.

Gejala obesitas dapat memicu terjadinya penyakit seperti hipertensi, penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus, kanker, osteoporosis dan lain-lain yang berimplikasi pada penurunan produktivitas dan usia harapan hidup.

Untuk mengatasi gejala obesitas tentu dengan mengkonsumsi buah dan sayur serta mengurangi mengkonsumsi makanan yang mengandung penyebab dan disertai juga dengan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga, hindari stres dan cukup tidur.

Mengapa Susu Baik Dikonsumsi, ini alasannya

Mengapa Susu Baik Dikonsumsi, ini alasannya

Mengapa Susu Baik Dikonsumsi, ini alasannya, Susu memang belum menjadi minuman harian bagi semua orang. Banyak orang yang hanya mengkonsumsi susu saat masih bayi, ketika hamil, menyusui dan bahkan hanya ketika tulang mengalami masalah seperti misalnya keropos. Padahal jika kita sudah dapat membiasakan diri untuk mengkonsumsi susu di tiap harinya selama usia produktif, tentu kita tidak akan sempat mengalami masalah pengeroposan tulang. Apalagi jika perempuan yang rentan mengalami masalah osteoporosis. Ketika hamil dan menyusui, kalsium di tubuh kita akan banyak terserap oleh bayi sehingga kita perlu menambah asupan kalsium ini.

Mengkonsumsi susu tidak hanya akan berdampak pada tulang saja, melainkan ada banyak manfaat yang dapat diberikan oleh susu jika kita mengkonsumsinya secara rutin, dan berikut ini ada beberapa alasan mengkonsumsi susu itu baik dan berikut beberapa diantaranya.

Menjaga Berat Badan

Salah satu manfaat dari mengkonsumsi susu adalah dapat menjaga berat badan menjadi tetap stabil. Beberapa penelitian menunjukan bahwa orang yang mengkonsumsi susu lebih banyak produk olahan susu akan lebih ramping. Kadar lemak tubuh pun lebih rendah daripada mereka yang jarang minum susu. 

Susu memang lebih mampu membuat kita merasa kenyang, ketimbang jenis minuman lain. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya.

Pembentukan Tulang

Dalam kandungan susu terdapat sebuah kalsium yang dibutuhkan oleh tubuh dan asupan ini sangatlah penting untuk didapatkan agar tulang tidak mudah menjadi rusak.

Kalsium adalah salah satu serat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan fungsi dari organ dalam tubuh.

Ketika tubuh mengalami masalah dengan kekurangan kalsium, maka tubuh akan menyerap kalsium dari dalam tulang dan jika terus menerus dibiarkan maka lama kelamaan tulang akan menjadi keropos sehingga menyebabkan berbagai macam masalah terhadap kesehatan tulang.

Agar asupan kalsium di dalam tubuh tidak menjadi kurang yang berdampak pada kesehatan tulang, maka mulailah dari sekarang untuk mengkonsumsi susu setiap harinya.

Sumber Vitamin D

Vitamin D tidak hanya penting untuk penyerapan kalsium, tetapi juga dapat membantu memperbaiki sistem kekebalan, mengurangi risiko beberapa penyakit kanker, diabetes, dan multiple sclerosis, dan menjamin tekanan darah yang lebih baik. Orang orang yang mengkonsumsi susu secara rutin memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik sehingga tidak mudah terserang gejala gejala penyakit ringan.

Mendukung Pembentukan Kekuatan Otot

Dalam kandungan susu terdapat 16% asupan harian untuk protein, yang dapat berfungsi untuk membangun serta memperbaiki jaringan jaringan pada otot.

Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa dalam susu coklat terkandung serat yang dapat mengembalikan energi yang hilang sehingga sangat dianjurkan untuk anda yang kerap kali melakukan sebuah kesibukan setiap harinya yang menghabiskan banyak energy, untuk mengkonsumsi susu secara rutin.

Membuat Tidur Menjadi Nyenyak

Saat anda mengalami masalah dengan tidur, anda juga bisa mengkonsumsi susu sebagai minuman sebelum anda tidur, sebab kandungan yang terdapat di dalam susu dapat membuat tubuh menjadi rileks, menurunkan tingkat stress dan membuat tidur menjadi lebih nyenyak. Mengkonsumsi susu sebelum tidur, dianjurkan 2 atau 3 jam sebelum tidur, agar ketika kita tidur tubuh sudah mulai dapat mencerna susu dan mengambil serat didalamnya dan mengalirkan kepada organ organ tubuh yang membutuhkannya.

Nah itulah beberapa alasan mengapa minuman susu sangat baik untuk dikonsumsi. Mulailah dari sekarang untuk mengkonsumsi susu secara rutin agar dimasa tua nanti kesehatan tubuh tetap terjaga.

Manfaat Minum Susu bagi Orang Dewasa Sebelum Tidur

Manfaat Minum Susu bagi Orang Dewasa Sebelum Tidur

Manfaat Minum Susu bagi Orang Dewasa Sebelum Tidur, Susu adalah salah satu minuman dengan kaya manfaat bagi tubuh. Dalam memenuhi kebutuhan gizi yang cukup, susu menjadi minuman pendamping yang dapat dikonsumsi setiap harinya.

Dalam susu terkandung banyak asupan gizi yang dibutuhkan organ tubuh dalam menjalankan fungsinya masing masing yang salah satunya adalah kalsium.

Kalsium adalah serat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam meningkatkan ketahanan dan pertumbuhan gigi dan tulang sehingga tidak heran jika anak anak yang sedang berada di usia kembang tumbuh, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu agar nantinya ketahanan tulang dan gigi menjadi lebih baik.

Selain dapat diminum di pagi hari sebelum memulai aktivitas, susu juga bisa Anda minum sebelum tidur yang dapat berguna untuk menjaga kesehatan tubuh diantaranya:

  1. Membantu Tidur Nyenyak

Mengkonsumsi susu dapat membuat tubuh menjadi rileks sehingga mengurangi gangguan saat tidur. Dalam susu terkandung tryptophan dan asam amino yang dapat membantu anda untuk tidur menjadi lebih nyenyak dengan menyeimbangkan hormon melatonin guna mengatur pola tidur.

Orang orang yang mengkonsumsi susu umumnya akan memiliki tubuh yang lebih fit dibandingkan dengan orang orang yang tidak mengkonsumsi susu sebab, mereka mendapatkan tidur yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak mengkonsumsi susu.

  1. Membantu Menguatkan Tulang

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa di dalam susu terdapat serat kalsium yang merupakan serat yang dapat mendukung ketahanan dan pertumbuhan tulang optimal. Selain dairi itu, susu juga dapat membantu memperbaiki sel sel yang rusak.

  1. Membantu Mengatasi Stres

Stress adalah salah satu faktor penyebab tidur menjadi tidak nyenyak sehingga ketika seseorang merasa stress maka mereka akan sulit untuk tidur nyenyak.

Anda bisa mengurangi rasa stres setelah seharian penuh beraktivitas dan membuat tubuh lebih mudah terlelap. Jika anda merasa bosan dengan minuman susu yang rasanya itu itu saja,m maka anda dapat mencoba mengkonsumsi susu dengan varian rasa seperti susu rasa vanilla, susu rasa coklat dan lain sebagainya.

  1. Memberikan Energi Saat Bangun Tidur

Mengkonsumsi susu sebelum tidur juga dapat mengembalikan energi yang hilang dari sibuknya menjalani rutinitas sehari hari.

Berdasarkan ahli kesehatan, setiap orang dianjurkan untuk tidur 8 sampai 9 jam setiap harinya. Ketika dalam kondisi tertidur, orang orang tidak akan mendapatkan asupan nutrisi sama sekali sehingga tidak heran jika saat terbangun banyak orang akan merasa lemas dan kurang berenergi. Namun jika anda mengkonsumsi susu sebelum tidur dapat memberikan asupan nutrisi cukup selama durasi tidur berlangsung yang memberikan energi saat bangun tidur.

  1. Membantu Meningkatkan Fungsi Pencernaan

Mengkonsumsi susu secara rutin juga dipercaya dapat melancarkan sistem pencernaan pada tubuh. Minum susu sebelum tidur dapat membantu usus lebih aktif di malam hari, sehingga di pagi hari Anda bisa lancar untuk buang air besar (BAB). Mengkonsumsi susu secara rutin sebelum tidur juga dapat menurunkan tingkat kemungkinan anda terkena sembelit dan masalah pencernaan lainnya.

Nah itulah beberapa manfaat yang bisa anda rasakan jika mengkonsumsi susu secara rutin sebelum tidur. Usahakan anda mengkonsumsi susu 2 atau 3 jam sebelum tidur agar hasilnya lebih efektif.

Manfaat Susu Unta yang Dikatakan Lebih Baik dari Susu Sapi

Manfaat Susu Unta yang Dikatakan Lebih Baik dari Susu Sapi

Manfaat Susu Unta yang Dikatakan Lebih Baik dari Susu Sapi

Di Indonesia, nama susu sapi sudah sangat popular dan susu sapi sudah dikenal sebagai susu terbaik sebagai pengganti dari ASI atau Air Susu Ibu. Beberapa ahli kesehatan pun mengungkapkan bahwa di dalam susu sapi terkandung berbagai jenis serat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan perannya masing masing.

Tidak heran jika masyarakat lebih mempercayai susu sapi sebagai susu terbaik dibandingkan dengan susu hewan lainnya sehingga tidak heran jika mendengar susu unta banyak orang yang mempertanyakan khasiatnya dan bahkan beberapa diantaranya juga meragukan khasiat dari susu unta.

Sebagai orang yang lebih mempercayai susu sapi, mungkin anda akan merasa aneh dengan susu unta, namun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa fakta telah menjelaskan bahwa banyak manfaat dari susu unta yang tidak dimiliki oleh susu sapi ataupun susu kambing.

Di dalam susu unta terkandung serat nutrisi yang lebih kuat dan senyawa kimia yang lebih baik. Beberapa generasi, susu unta hanya digunakan untuk subsisten dalam budaya tersebut, namun akan tetapi jika mengingat manfaat terhadap kesehatan, tidak terbantahkan bahwa jumlah pertanian dari susu unta meningkat. Namun dalam memanen susu unta, kira kira 50 kali lebih mahal dari susu sapi, sehingga membuat susu sapi memiliki nilai jual yang sangat mahal.

Di balik harga yang mahal, ada banyak khasiat yang dimiliki oleh susu unta.

Dilansir dari Organic Facts, susu unta dipercaya mengandung cukup banyak kadar zat besi, vitamin C, dan protein yang jauh lebih tinggi dibanding susu jenis lain. Keunggulan susu ini juga adalah lebih rendah lemak.

Dari kandungan tersebut, beberapa referensi mengaitkan dengan manfaat langsung pada tubuh manusia. Nah, berikut 7 keuntungan dari mengonsumsi susu unta

  1. Pengobatan Diabetes

Susu unta memiliki banyak nutrisi, termasuk insulin, yang merupakan komponen penting dari kesehatan manusia. Keseimbangan antara insulin dan glukosa sangat penting untuk pencegahan diabetes, yang mana ini membuatnya menjadi solusi alami yang potensial untuk diabetes.

  1. Meningkatkan Kekebalan

Ada tingkat protein dan senyawa organik lainnya yang tinggi dalam susu unta, yang beberapa diantaranya memiliki khasiat  antimikroba yang kuat. Ini menandakan bahwa susu unta dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan pada tubuh manusia dan membuat anda tetap sehat dan sulit terkena berbagai macam jenis penyakit.

  1. Membantu Proses Pertumbuhan

Tingginya protein hewani yang terkandung di dalam susu unta, tidak ditemukan di dalam susu sapi maupun kambing, yang dapat merangsang proses pertumbuhan dan perkembangan tulang dan sistem organ yang tepat.

Protein merupakan satu blok bangunan yang paling besar dari dalam tubuh, dan susu ini menyediakan banyak protein yang terkandung di dalamnya. Pada beberapa budayam susu unta ini diberikan kepada anak anak dan bahkan bayi yang kekurangan gizi, sebab mampu meningkatkan kesehatan dan kebugaran secara dramatis.

Pada awalnya, susu unta digunakan untuk sebagai cara memperpanjang perjalanan melewati gurun pasir ketika makanan dan minuman yang tersedia terbatas.

  1. Merangsang Sirkulasi

Kandungan besi yang tinggi ditemukan dalam susu unta ini membuatnya ideal untuk mencegah anemia. Zat besi adalah sebuah komponen penting dari sel darah merah, yang berarti dapat meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenasi sistem organ tubuh dan ekstremitas. 

Nah itulah beberapa manfaat dari susu unta yang dinilai lebih baik dibandingkan dengan susu sapi ataupun susu kambing.

Antara ASI vs Susu Formula, Mana Yang Lebih Baik?

Antara ASI vs Susu Formula, Mana Yang Lebih Baik?

Antara ASI vs Susu Formula, Mana Yang Lebih Baik?

Antara ASI dengan Susu formula kerap kali menjadi sebuah perdebatan di lingkungan masyarakat, WHO telah menegaskan bahwa ASI atau Air Susu Ibu mampu memberikan asupan gizi yang lebih lengkap dalam proses tumbuh kembang bayi. Pemberian ASI yang eksklusif dianjurkan untuk diberikan sejak bayi baru lahir hingga berusia 6 bulan yang dilanjutkan hingga bayi berusia 2 tahun dengan makanan pendamping yang sesuai.

Dalam ASI terkandung zat gizi dengan komposisi, jumlah dan daya cerna serta serap yang sangat baik. ASI mengandung karbohidrat (terutama laktosa dan oligosakarida) lebih tinggi. Oligosakarida dipercaya membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik dalam usus yang dapat meningkatkan kesehatan saluran pencernaan bayi. Proporsi lemak total di ASI hampir sama dengan di susu sapi, hanya saja komposisi asam lemaknya sangat berbeda. ASI mengandung asam lemak esensial, misalnya DHA, EPA, ALA dan omega-6, yang lebih tinggi dibanding susu sapi.

Asam lemak esensial ini terutama penting bagi perkembangan otak dan organ penglihatan pada bayi. Susu sapi memiliki total protein (khususnya casein) yang lebih tinggi dibanding ASI. Namun, casein merupakan jenis protein yang bisa menggumpal dalam perut dan membutuhkan waktu lama bagi bayi untuk mencernanya. Masalah ini tidak muncul pada ASI karena kandungan protein dan caseinnya yang rendah.

Kandungan yang terkandung di dalam ASI dapat melindungi bayi dari infeksi yang juga meminimalisir alergi protein pada ASI mengandung komponen antimikroba (immunoglobulin-A, lysozyme, dan lactoferrin) yang lebih tinggi dibanding protein susu sapi. Protein antimikroba ini sangat esensial bagi perkembangan sistem imun tubuh bayi dan melindungi bayi dari berbagai infeksi.

Komposisi gizi pada ASI akan berubah menyesuaikan kebutuhan dan perkembangan bayi. Colostrum, cairan ASI kental berwarna kekuningan yang keluar di awal kelahiran, sangat direkomendasikan untuk diberikan kepada bayi sebagai makanan terbaik pertama bagi bayi baru lahir. Colostrum memiliki kandungan protein antimikroba yang tertinggi dibanding ASI biasa dan susu formula.

Berdasarkan sebuah penelitian ditemukan bahwa ada beberapa kandungan yang terkandung di dalam ASI yang tidak dimiliki oleh susu formula yang salah satunya seperti

  • Bayi yang menerima ASI, lebih kecil resikonya untuk mengalami kondisi bayi sembelit maupun perut kembung pada bayi akibat kadar gas.
  • ASI membuat anak cerdas ASI berefek positif pada kemampuan kognitif anak.
  • ASI menyediakan antibodi, yang dapat mencegah anak dari berbagai kemungkinan penyakit dan infeksi.
  • Menyusui menurunkan risiko kematian mendadak (SIDS) di tahun pertama usia bayi. Pemberian ASI memberikan efek perlindungan yang lebih kuat pada bayi.
  • ASI lebih mudah dicerna anak, dibandingkan susu formula. 
  • Mendapat asupan kolesterol. Jika kolesterol merupakan asupan yang tidak baik bagi orang dewasa, hal ini tidak berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi untuk menunjang tumbuh kembang. Kandungan ini banyak ditemukan pada ASI

Dari penjelasan di atas sudah sangat jelas bahwa susu ASI jauh lebih baik dibandingkan dengan susu formula.

Manfaat Susu untuk Anak-anak Hingga Orang Dewasa

Manfaat Susu untuk Anak-anak Hingga Orang Dewasa

Manfaat Susu untuk Anak-anak Hingga Orang Dewasa, Susu adalah salah satu minuman yang kaya nutrisi. Dalam kandungan susu terdapat berbagai macam serat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menjalankan fungsinya masing masing.

Di usia kembang seorang anak dianjurkan untuk mengkonsumsi susu sebagai serat pendamping untuk memperoleh asupan gizi yang seimbang. Mengkonsumsi susu di usia tumbuh kembang dapat berdampak terhadap tulang, yang dimana susu akan membantu penguatan dan pertumbuhan tulang secara optimal.

Selain dari itu, ada berbagai jenis manfaat yang dapat dirasakan jika mengkonsumsi susu secara rutin, dan berikut beberapa manfaat dari susu mulai dari anak anak hingga orang dewasa dengan berbagai kondisi seperti

  1. Ibu hamil

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa bahwa ibu yang sedang berada di dalam kondisi hamil, apabila mengkonsumsi susu mereka cenderung melahirkan bayi dengan panjang yang lebih banyak.

Selain dari itu, jika ibu hamil mengkonsumsi susu maka dapat menurunkan resiko BBLR lebih rendah dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengkonsumsi susu sebagai serat tambahan.

  1. Anak-anak

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa anak anak dalam usia tumbuh kembang, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi susu sebab hal tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan tulang lebih optimal. Tinggi badan anak dipengaruhi faktor genetik dari orangtuanya, sekitar 10-20%.

“Faktor makanan dan lingkungan lebih dominan menentukan tinggi badan anak dalam jangka, bahkan mempengaruhi faktor genetik. Contohnya, tinggi badan rata-rata orang Jepang waktu menjajah Indonesia hanya sekitar 158 cm. Saat ini tinggi badan anak muda pria di Jepang adalah 172 cm,”. Penelitian juga menunjukkan minum susu pada anak sekolah usia 7-8 tahun sebanyak 2 gelas per hari selama 6 bulan menurunkan risiko underweight. Anak 1-12 tahun yang biasa minum susu, memiliki status pertumbuhan, vitamin A dan D yang lebih baik.

  1. Remaja dan Orang dewasa

Susu sering dimitoskan sebagai minuman yang menyebabkan gemuk. Padahal hasil analisis beberapa studi menunjukkan, konsumsi susu (baik full fat atau low fat) tidak berhubungan dengan penyakit jantung koroner

Konsumsi total susu dan susu rendah (200 gram/hari) juga terbukti menurunkan 4% risiko diabetes tipe 2 dan 8% stroke.

Manfaat susu untuk orang dewasa yang mungkin paling dikenal adalah mencegah osteopenia dan osteoporosis.

  1. Atlet

Bagi seorang atlet, mengkonsumsi susu secara rutin memiliki manfaat yang cukup baik untuk profesi atlet, sebab mengkonsumsi susu secara rutin dapat menjadi sumber energy dan kebugaran tubuh sehingga susu dapat membuat badan terasa lebih fit saat berolahraga.

Nah itulah beberapa manfaat dari mengkonsumsi susu secara rutin bagi usia dan profesi yang berbeda beda. Selain beberapa manfaat yang telah dijelaskan diatas tentu ada banyak manfaat lain yang akan dirasakan jika mengkonsumsi susu secara rutin. 

Ketahui Manfaat Susu Soya untuk Anak

Ketahui Manfaat Susu Soya untuk Anak

Ketahui Manfaat Susu Soya untuk Anak, Selain memiliki rasa yang nikmat dan tidak kalah dari susu sapi, susu soya memiliki beragam manfaat bagi anak anak di usia tumbuh kembang mereka.

Sesuai dengan namanya, susu soya terbuat dari bahan kacang kedelai yang melalui proses penggilingan dan rebusan. Dalam susu soya terkandung beberapa nutrisi yang akan sangat bermanfaat bagi tubuh seperti asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, vitamin dan juga mineral.

Pada umumnya, susu soya dapat dikonsumsi oleh anak yang berusia 1 tahun ke atas dan dengan kondisi intoleransi laktosa, alergi terhadap protein susu sapi, dan anak vegetarian. Kendati demikian, susu formula soya juga baik untuk dikonsumsi oleh anak yang tidak memiliki alergi apa pun.

Lantas apa saja manfaat susu soya bagi anak anak yang mengkonsumsinya secara rutin.? Berikut ada beberapa manfaat jika mengkonsumsi susu soya untuk kesehatan tubuh antara lain seperti 

  1. Menjaga fungsi saluran pencernaan

Kandungan serat yang terdapat di dalam kandungan susu soya sangatlah baik untuk kesehatan yang salah satunya untuk system pencernaan anak. Serat yang terkandung di dalam susu soya bermanfaat untuk menjaga jumlah bakteri baik di dalam usus, menjaga kualitas tinja, dan juga mempermudah proses BAB. Meskipun demikian, tidak semua susu soya mengandung banyak serat di dalamnya, maka dari itu pastikan bahwa anda memilih susu soya dengan formula yang tinggi serat tinggi yang biasanya dicantumkan pada bagian kemasan susu.

  1. Mendukung perkembangan otak

Asam lemak omega 3 dan omega 6 yang terkandung di dalam susu soya dapat membantu system perkembangan otak anak. Kedua jenis asam lemak yang terdapat di dalam susu soya tersebut dipercaya mampu untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak misalnya dalam hal konsentrasi, mengingat dan menyerap apa yang telah mereka pelahari.

  1. Mendukung pertumbuhan tulang

Kandungan kalsium dan vitamin D yang terdapat di dalam susu soya sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang anak. Asupan kalsium yang diperoleh anak dalam usia tumbuh kembang merupakan pondasi utnuk tulang yang sehat dan kuat.

Anak anak yang memperoleh kalsium yang cukup umumnya akan memiliki tinggi tubuh yang lebih optimal dibandingkan dengan anak anak yang kekurangan asupan kalsium.

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh

Di sisi lain, susu soya juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak sehingga anak anak yang mengkonsumsi susu soya tidak akan mudah terkena penyakit sebab sistem kekebalan tubuh yang tinggi yang akan menangkis berbagai macam bakteri dan virus penyebab penyakit.

Bakteri baik yang terdapat di dalam usus dapat memberikan dampak yang cukup besar terhadap kesehatan anak yang antara lainnya dapat menjaga keseimbangan sel sel imun serta dapat memproduksi asam lemak, asam amino dan vitamin yang semuanya dapat meningkatkan sistem imun pada anak.

Nah itulah beberapa manfaat jika mengkonsumsi susu soya, susu kedelai kaya manfaat.

Manfaat Susu Untuk Kesehatan Tulang

Manfaat Susu Untuk Kesehatan Tulang

Manfaat susu untuk kesehatan tulang

Sejak kecil mungkin anda sudah mengetahui bahwa susu merupakat minuman yang sangat baik untuk kesehatan tulang, sebab andungan yang terdapat di dalam susu dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pembentukan ketahanan tulang.

Berbagai serat terkandung di dalam susu yang salah satunya adalah kalsium. Kalsium adalah serat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dalam proses pembentukan ketahanan tulang, yang dimana kalsium juga merupakan serat pendukung proses pertumbuhan tulang dan gigi secara optimal, sehingga bagi anak anak yang sedang berada di masa pertumbuhan membutuhkan susu sebagai minuman pendamping untuk pertumbuhan yang optimal.

Saat tubuh kekurangan kalsium, tubuh akan menarik kalsium dari tulang. Jika kalsium dalam tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu lama, maka kepadatan tulang dalam tubuh akan makin berkurang.

Salah satu hal yang juga ditekankan oleh media dan orangtua adalah susu dapat mencegah osteoporosis. Memang benar bahwa kalsium dibutuhkan untuk menjaga kepadatan tulang karena osteoporosis merupakan penurunan dari kepadatan tulang.

Namun, menjaga tulang merupakan hal yang kompleks dan tidak hanya bergantung dari asupan kalsium saja, tetapi juga dari asupan vitamin K, protein, vitamin A, pola hidup, dan rutinitas dalam berolahraga.

Selain mengkonsumsi susu sebagai sumber kalsium untuk kesehatan tulang, kita juga dapat memperoleh kalsium dari beberapa jenis makanan yang salah satunya seperti

  • Ikan sarden dan salmon
  • Kacang-kacangan
  • Kacang almond
  • Sayuran dengan daun yang berwarna hijau gelap, contohnya bayam
  • Tahu
  • Edamame
  • Buah ara

Selain mengkonsumsi susu secara rutin, pakar kesehatan juga menganjurkan beberapa hal untuk menjaga kesehatan dan kepadatan tulang yang salah satunya seperti

  • Cukupi kebutuhan protein, protein tidak hanya membantu proses penurunan berat badan, tetapi juga melindungi kesehatan tulang di hari tua.
  • Konsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan vitamin K, selain kalsium, Anda perlu mengonsumsi vitamin D dan vitamin K untuk menjaga kesehatan tulang.
  • Jaga berat badan, berat badan yang konstan dapat menjaga kesehatan dan kepadatan tulang
  • Konsumsi makanan yang tinggi omega-3, kandungan omega-3 mampu membantu pembentukan tulang yang baru dan menjaga kepadatan tulang.
  • Fokus pada sayuran, sayuran dapat meningkatkan dan menjaga kepadatan tulang 
  • Hindari diet rendah kalori, tidak ada salahnya membatasi asupan kalori agar tidak berlebih, tetapi diet dengan kalori yang terlalu rendah dapat mengurangi kepadatan tulang.
  • Lakukan olahraga angkat beban dan kekuatan, melakukan olahraga angkat beban dan kekuatan mampu meningkatkan pembentukan dan perkembangan tulang, serta melindungi kesehatan tulang.
  • Konsumsi makanan yang memiliki kandungan zinc dan magnesium, konsumsi zinc dan magnesium membantu menjaga kepadatan tulang di hari tua dan membantu mencapai massa tulang yang maksimal pada anak.

Mulailah dari sekarang untuk membiasakan diri dalam mengkonsumsi susu dan berbagai macam jenis makanan lainnya yang kaya akan kandungan kalsium dan serat yang dibutuhkan oleh tulang dalam meningkatkan kepadatan tulang.