Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan

Kebutuhan Gizi Bayi Usia 0-12 Bulan

Sejak usia lahir bayi membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung proses tumbuh kembang yang optimal. Anak anak yang berada di usia tumbuh kembang sangat butuh dengan asupan gizi, sebab serat serat yang terkandung di dalam asupan gizi dibutuhkan oleh organ tubuh untuk melakukan fungsi mereka masing masing.

Anak anak yang memperoleh asupan gizi yang cukup, mereka cenderung akan mengalami perubahan kembang tumbuh yang begitu pesat seperti anak anak yang memperoleh ASI atau Air Susu Ibu, sebab dalam kandungan ASI terdapat berbagai serat gizi yang dibutuhkan anak dalam kembang tumbuh mereka.

Meskipun asupan gizi merupakan serat yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam tumbuh kembang mereka namun komposisi dan jumlah asupan yang diberikan kepada anak harus disesuaikan berdasarkan usia anak. Agar anda tidak salah dalam memberikan asupan berikut penjelasan terkait asupan gizi bayi dari usia 0 sampai dengan 12 bulan atau 1 tahun.

Menurut Hallo Sehat, anak anak pada usia tersebut membutuhkan komposisi sebagai berikut

Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 0-6 bulan

Kebutuhan zat gizi makro harian bayi:

  1. Energi: 550 kkal
  2. Protein: 12 gram (gr)
  3. Lemak: 34 gr
  4. Karbohidrat: 58 gr

Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi:

Vitamin

  1. Vitamin A: 375 mikrogram (mcg)
  2. Vitamin D: 5 mcg
  3. Vitamin E: 4 miligram (mg)
  4. Vitamin K: 5 mcg

Mineral

  1. Kalsium: 200 mg
  2. Fosfor: 100 mg
  3. Magnesium: 30 mg
  4. Natrium: 120 mg
  5. Kalium: 500 mg

Panduan makanan untuk bayi usia 0-6 bulan

Makanan yang sekaligus sebagai minuman bayi yang baik di usia 0-6 bulan adalah ASI. Ada berbagai manfaat yang dapat diperoleh melalui ASI baik bagi ibu dan anaknya. ASI biasanya lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh bayi ketimbang makanan dan minuman lainnya dan juga ASI bisa membantu mencegah risiko serangan berbagai penyakit sekaligus menurunkan tingkat kematian karena penyakit tersebut.

Bahkan, pemberian ASI yang optimal dapat mempercepat proses pemulihan ketika bayi terserang penyakit. Kabar baiknya lagi, manfaat ASI dapat mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak melalui interaksi psikologisnya.

Selain itu, kolostrum atau cairan ASI berwarna bening kekuningan yang baru keluar pertama kali ternyata kaya akan segudang nutrisi.

Kandungan kolostrum untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi meliputi vitamin A, antibodi, hingga sel darah putih. Selanjutnya, ASI akan bertransisi menjadi cairan ASI sesungguhnya dengan warna putih susu.

Angka kecukupan gizi (AKG) harian bayi usia 7-11 bulan

Kebutuhan zat gizi makro harian bayi:

  1. Energi: 725 kkal
  2. Protein: 18 gr
  3. Lemak 36 gr
  4. Karbohidrat 82 gr
  5. Serat: 10 gr
  6. Air: 800 mililiter (ml)

Kebutuhan zat gizi mikro harian bayi:

Vitamin

  1. Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)
  2. Vitamin D: 5 mcg
  3. Vitamin E: 5 miligram (mg)
  4. Vitamin K: 10 mcg

Mineral

  1. Kalsium: 250 mg
  2. Fosfor: 250 mg
  3. Magnesium: 55 mg
  4. Natrium: 200 mg
  5. Kalium: 700 mg
  6. Besi: 7 mg

Seiring dengan pertumbuhan anak tentu membutuhkan asupan gizi yang terus meningkat. Pada usia 7-11 bulan membutuhkan asupan gizi yang lebih banyak sebab dalam kandungan ASI, hanya dapat memenuhi sekitar 65-80 persen dari total kebutuhan energi dan sangat sedikit kandungan mikronutriennya. Oleh sebab itu anak pada usia tersebut anak dapat diberi asupan gizi tambahan sebagai pendamping ASI atau MPASI yang dapat diberikan melalui makanan makanan yang dapat mereka konsumsi salah satunya seperti bubur.

Komposisi MPASI

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan RI, komposisi bahan makanan untuk MPASI dibagi menjadi dua kelompok, meliputi:

  1. MPASI lengkap, terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah.
  2. MPASI sederhana, terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati, dan sayur atau buah.

Sementara kriteria MPASI yang baik untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, yakni:

  1. Padat energi, protein, serta zat gizi mikro seperti zat besi, seng, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat.
  2. Tidak mengandung bumbu yang tajam, dan menggunakan gula, garam, penyedap rasa, pewarna, maupun pengawet secukupnya saja.
  3. Mudah saat dimakan dan disukai oleh anak.
4 Masalah Gizi di Indonesia Ini Sering Terjadi pada Anak

4 Masalah Gizi di Indonesia Ini Sering Terjadi pada Anak

4 Masalah Gizi di Indonesia Ini Sering Terjadi pada Anak

Gizi merupakan hal yang sangat penting bagi anak, sebab asupan gizi yang diperoleh oleh anak akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, namun saat ini masalah gizi buruk masih saja banyak ditemui di Indonesia yang terutama di wilayah bagian timur.

Masalah gizi ini tentu harus segera diatasi agar tidak terus meningkat yang dapat membawa kita ke dalam situasi yang berbahaya. Masalah gizi sendiri kerap terjadi pada anak, da nada beberapa dampak dari kekurangan gizi yang salah satunya seperti

  • Wasting (kurus)

Di Indonesia anak anak cenderung memiliki badan kurus dan sebagian penyebab dari kurusnya tubuh pada seorang anak adalah karena kekurangan asupan gizi yang mereka peroleh.

Kurus akibat gizi kurang dapat meningkatkan risiko anak terkena berbagai penyakit infeksi, dan gangguan hormonal, yang berdampak buruk pada kesehatannya. Masalah gizi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

  • Obesitas

Anak anak di Indonesia kerap kali kurang dalam mengkonsumsi satu dan buah dan kerap kali mengkonsumsi penyedap dan kurang beraktivitas fisik sehingga membuat pola makan anak menjadi tidak sesuai atau tidak seimbang sehingga dapat menyebabkan kegemukan dan bahkan obesitas.

  • Stunting (bertubuh pendek)

Salah satu dampak lain dari kebutuhan gizi yang tidak tercukupi yaitu membuat postur tubuh menjadi pendek yang dapat menyebabkan berbagai macam dampak dan salah satunya penurunan kekebalan tubuh, fungsi kognitif, hingga gangguan sistem metabolisme. Gangguan tersebut dapat menimbulkan risiko penyakit hipertensi, obesitas, jantung koroner, dan diabetes melitus.

  • Anemia

Cukup banyak anak anak di Indonesia yang mengalami anemia atau kekurangan darah yang disebabkan oleh kekurangan zat besi. Anemia dapat berdampak buruk terhadap penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, dan produktivitas. Hal tersebut dapat dicegah dengan mengkonsumsi makanan yang memiliki zat besi yang tinggi, asam folat, vitamin A, vitamin C, dan zinc.

  • Kurang vitamin A (KVA)

Kekurangan vitamin A dapat berdampak pada gangguan penglihatan hingga kebutaan pada anak anak.  Selain itu, kekurangan vitamin A juga meningkatkan risiko penyakit dan kematian akibat infeksi berat, seperti diare dan campak. Namun, Indonesia telah melakukan penanggulangan dengan pemberian kapsul vitamin A setiap 6 bulan di puskesmas.

  • Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)

Kekurangan yodium dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem otak anak anak. Hal tersebut dapat mengakibatkan kognitif dan motorik yang mempengaruhi kinerja anak saat berada di sekolah, dan hal tersebut tentu akan mempengaruhi daya serap anak dalam proses belajar. Selain itu, kekurangan yodium pada anak juga dapat memicu hipotiroidisme (rendahnya hormon tiroid) dan penyakit gondok.

Penanggulangan GAKI dilakukan dengan mewajibkan semua garam yang beredar harus mengandung iodium sekurang-kurangnya 30 ppm. Oleh sebab itu, pastikan bahwa di rumah anda menggunakan garam yang mengandung iodium sebagai bumbu dari masakan yang dikonsumsi sehari hari.

Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Dengan Susu

Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Dengan Susu

Tingkatkan Kualitas Gizi Anak Dengan Susu

Sejak dari lahir anak sudah dianjurkan untuk diberikan susu (ASI) karena dalam kandungan susu terdapat berbagai nutrisi serta daya tahan tubuh, dan beberapa nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak anak.

Kandungan Gizi pada Susu

Di masa tumbuh kembang anak, anak wajib diberikan gizi seimbang yang dilengkapi dengan pemberian susu seperti apa yang telah diajarkan oleh para ahli kesehatan anak. Hal tersebut akan membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak yang sekaligus membantu proses pertumbuhan yang optimal.

Berdasarkan hasil sebuah penelitian, di dalam susu terkandung kalsium yang sangat dibutuhkan oleh tulang, selain itu di dalam susu juga mengandung karbohidrat sebagai sumber dari energy yang akan dibutuhkan oleh anak untuk aktivitas sepanjang hari.

Selain dari itu ada beberapa kandungan yang juga terdapat di dalam susu yang sangat dibutuhkan oleh tubuh seperti

Protein

Susu menjadi salah satu sumber dari protein yang berkualitas tinggi yang sangatlah baik untuk pertumbuhan dan kesehatan. Jenis protein tersebut yaitu protein kasein dan whey. 

Protein Kasein – Protein Kasein bermanfaat dalam peningkatan penyerapan mineral di dalam tubuh seperti kalsium dan fosfor.

Protein Whey – Protein Whey berfungsi sebagai pendukung pertumbuhan dan pemeliharaan otot.

Lemak susu

Lemak susu adalah salah satu lemak alami yang paling kompleks. Pada anak, lemak dari susu membantu tumbuh kembangnya. Berikan anak susu sesuai kebutuhannya untuk menunjang pertumbuhan anak tanpa meningkatkan risiko obesitas.

Vitamin dan Mineral

Susu juga merupakan sumber dari vitamin dan mineral yang sangat baik untuk tubuh. Di antaranya ada B12, Kalsium, riboflavin, dan fosfor. Selain itu susu juga diperkaya dengan berbagai vitamin lainnya yang termasuk dengan vitamin A dan Vitamin D.

Susu adalah sumber vitamin dan mineral yang sangat baik. Di antaranya adalah vitamin B12, kalsium, riboflavin, dan fosfor. Selain itu, kebanyakan produk susu juga diperkaya dengan berbagai vitamin lain, termasuk vitamin A dan D.

Meskipun susu merupakan serat yang dibutuhkan oleh tubuh dalam masa tumbuh kembang namun komposisi dan jumlah susu yang diberikan kepada anak harus diperhatikan. Seperti yang dikutip dari alo dokter untuk susu yang diberikan kepada anak sebaiknya disesuaikan dengan usia dari anak yaitu

Sekitar 480 ml atau 2 gelas susu per hari, untuk anak usia 2 -3 tahun.

Sekitar 600 ml atau sekitar 2-3 gelas per hari, untuk anak usia 4-8 tahun.

Sekitar 720 ml atau sekitar 3 gelas per hari, untuk anak usia 9 tahun ke atas.

Saat ini ada berbagai macam merek susu yang beredar di pasaran, dan sebaiknya anda memilih susu dengan merek yang sudah terbukti kualitasnya. Agar susu aman dikonsumsi oleh anak, pastikan juga anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak dokter untuk memperoleh susu yang berkualitas dan sesuai dengan kondisi anak, karena terkadang ada beberapa jenis susu yang tidak sesuai dengan anak sehingga menyebabkan diare.

Pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Anak

Pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Anak

Pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Anak

Asupan gizi yang seimbang merupakan suatu hal yang sangat diperlukan oleh anak pada usia kembang tumbuh anak. Pola asuh anak mempengaruhi terpenuhinya gizi pada anak, sebab apa yang diberikan kepada anak untuk dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi yang mereka terima.

Gizi seimbang diberikan sesuai kebutuhan tubuh anak dengan komposisi yang lengkap. Meliputi: Sumber karbohidrat: nasi, roti, kentang, makaroni, jagung, singkong, dll Sumber protein: susu, daging, ikan, ayam, tahu, tempe, keju, kacang-kacangan, dll Sumber vitamin dan mineral: aneka sayuran dan buah-buahan

Memenuhi asupan gizi seimbang pada anak terbilang gampang gampang susah, susahnya ketika anak anak merasa malas makan, sehingga asupan gizi yang mereka peroleh akan berkurang, maka dari itu, sebagai orang tua, penting halnya untuk mencari cara dan solusi bagaimana agar anak mau makan dan mendapatkan asupan gizi yang seimbang. 

Berikut ini ada beberapa cara yang dapat anda lakukan agar si anak mau makan.

  • Kurangi Gangguan Ketika Makan

Agar anak dapat fokus dengan makanan, sebaiknya anda menghindari makan sambil nonton TV atau sambil Main Hp. Jika anak dapat fokus dengan makannya tentu mereka akan lebih lahap saat makan, selain itu meminimalkan gangguan saat makan juga dapat meningkatkan kedekatan antara anak dengan orang tua.

  • Sajikan Porsi Makanan yang Tepat

Beberapa anak biasanya akan menolak untuk makan ketika melihat jumlah porsi makan mereka yang terlalu banyak, maka dari itu sebaiknya anda memberikan makanan dengan porsi yang cukup. Anak anak yang sedang tidak nafsu makan biasanya tidak akan merasa lapar sehingga dengan porsi makanan yang banyak membuat mereka malas untuk makan.

  • Hindari Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

Hindari anda memberikan makan ada anak saat jam tidur akan tiba karena dalam posisi yang mengantuk anak biasanya akan menolak makanan yang anda berikan, maka dari itu berilah makanan 2 atau 3 jam sebelum jam tidur tiba.

  • Hilangkan Stress saat Makan

Jangan menekan atau memarahi anak ketika makan karena hal tersebut dapat membuat anak menjadi menangis dan enggan lagi untuk makan. Hal tersebut juga dapat membuat anak menjadi trauma yang mungkin saja waktu makan yang akan datang mereka merasa takut dan tidak mau makan lagi.

  • Variasikan Makanan

Anak anak yang sedang berada di usia kembang terkadang cepat merasa bosan dan termasuk dengan jenis makanan yang anda berikan, maka dari itu penting halnya untuk mengolah makanan dengan cara yang berbeda beda, agar makanan tetap menggugah selera anak untuk makan.

Dari beberapa tips dan cara di atas, mungkin salah satunya bisa bermanfaat untuk anda yang sedang mengalami masalah dengan anak yang sulit untuk makan.

Gizi Seimbang Untuk Bayi dan Balita

Gizi Seimbang Untuk Bayi dan Balita

Gizi Seimbang Untuk Bayi dan Balita, Asupan gizi kepada bayi atau balita merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diperhatikan, pasalnya di usia bayi atau balita, anak anak membutuhkan asupan gizi yang cukup dan terpenuhi. Kebutuhan gizi pada bayi akan berubah seiring dengan bertambahnya usia mereka, maka dari itu makanan juga harus disesuaikan berdasarkan usia dan kebutuhan mereka.

Di usia perkembangan anak akan mengalami perubahan fisik dan termasuk dengan ukuran perut mereka masing masing sehingga porsi makan pada anak juga akan berubah mengikuti perkembangan dan pertumbuhan mereka.

Meskipun serat gizi baik untuk pertumbuhan dan dapat membuat perut menjadi kenyang, namun jika dikonsumsi secara berlebihan, hal tersebut akan menimbulkan gejala gejala tidak baik seperti sakit perut, mual dan lain sebagainya.

Pentingnya Variasi Makanan

Bagi seorang bayi maupun dewasa, variasi makanan merupakan suatu hal yang akan mempengaruhi nafsu makan. Dalam berbagai macam jenis makanan memiliki asupan nutrisi yang berbeda beda seperti susu dnegan kalsiumnya, buah dan sayur dengan vitamin dan lain sebagainya, maka dari itu menambah berbagai macam variasi makanan yang dikonsumsi penting halnya untuk melengkapi kebutuhan gizi yang seimbang.

Apabila anak anak yang dalam masa pertumbuhannya memperoleh asupan gizi yang seimbang maka proses pertumbuhan akan menjadi optimal. Anak anak yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup, biasanya mereka akan mengalami masalah pada pertumbuhan mereka seperti tubuh kurus, pendek, dan lain sebagainya. Anak anak yang tidak terpenuhinya asupan gizi yang cukup juga akan sangat rentan sakit, hal tersebut disebabkan karena sistem kekebalan tubuh anak berkurang.

Kelompok Makanan dan Manfaatnya

Apa saja asupan gizi yang dibutuhkan oleh seorang bayi atau balita.? Mungkin beberapa penjelasan berikut ini dapat membantu anda.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan asupan gizi yang dibutuhkan anak dimasa kembangnya, karbohidrat dapat diperoleh dari berbagai macam jenis makanan seperti roti, sereal, kentang dan lain sebagainya.

Buah-buahan dan sayuran

Buah dan sayuran adalah sumber dari berbagai macam jenis vitamin. Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral pada anak melalui buah dan sayur. Anda bisa memberikan minimal lima porsi sayur dan buah dengan warna yang berbeda beda. Buah dan sayuran dengan warna berbeda mengandung semua ragam vitamin dan mineral yang penting.

Susu dan produk olahan susu 

Untuk memenuhi asupan gizi pada anak seperti protein, kalsium, vitamin dan mineral, anda bisa menambahkan susu sebagai makanan pelengkap untuk anak anak anda.

Protein

Makanan yang termasuk ke dalam kategori ini adalah makanan makanan seperti daging, ikan, telur, kacang-dan lainnya. Dalam makanan makanan tersebut kaya akan  protein, zat besi dan omega 3 yang sangat baik untuk perkembangan bayi.

Lemak dan Minyak

Kelompok makanan ini sebaiknya diberikan sebagai pelengkap dari makanan makanan lain dan bukan sebagai pengganti. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah sumber lemak yang berupa minyak seperti minyak zaitun, minyak sayur, minyak kedelai, mentega. Lemak dan minyak dapat memberikan energi, asam lemak omega 3 dan 6, dan vitamin A, E dan D. 

Agar makanan makanan bergizi tersebut dapat dikonsumsi dan dicerna dengan baik oleh bayi atau balita pastikan bahwa anda sudah mengolahnya dengan baik berdasarkan kemampuan balita masing masing. 

Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah

Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah

Kebutuhan Gizi Anak Usia Sekolah

Memiliki anak yang sehat merupakan harapan bagi semua orang tua. Anak anak yang sehat akan lebih mudah berkonsentrasi dan menyerap apa yang diajarkan saat sekolah, sehingga tidak heran jika anak anak yang terpenuhinya asupan gizi cenderung lebih cerdas dibandingkan dengan anak anak yang kekurangan gizi. Oleh karena itu penting sekali bagi para orang tua untuk memperhatikan asupan gizi yang diperoleh anak anak melalui makanan makanan yang mereka konsumsi di tiap harinya.

Anak anak yang telah memperoleh asupan gizi yang cukup kelak mereka akan tumbuh dewasa menjadi orang orang yang pintar dan cerdas, maka dari itu mulailah dari sekarang untuk memenuhi asupan gizi dari anak anak anda dengan membiasakan mereka mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi dan sehat.

Apa saja kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh anak anak pada usia sekolah.? Asupan gizi terdiri dari 6 jenis zat gizi yang meliputi karbohidrat, lemak. protein, vitamin, mineral dan air. Setia asupan gizi tersebut memiliki manfaat dan fungsi yang beragam seperti

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi (4 kkal/gram kh), protein – sparer, regulasi metabolisme lemak, membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses , melancarkan ekskresi sisa makanan dan komponen penyusun tubuh.

Lemak berfungsi sebagai sumber energi (9 kkal/ gram lemak), penghasil asam lemak esensial, pembangun/pembentuk struktur tubuh, sebagai insulator & pelindung bagian tubuh yang penting, carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak, fungsi lemak yang lain (sebagai pelumas di antara persendian memberi cita rasa pada makanan).

Protein berfungsi sebagai sumber energi (4 kkal/ gram protein), memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai (katabolisme), membangun jaringan baru (anabolisme) membantu pembentukan antibodi, mengurangi resiko terkena penyakit, berperan dalam transpor zat gizi, berperan dalam berbagai sekresi tubuh (enzim dan hormon), mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh, mengatur keseimbangan asam basa dalam darah dan jaringan-jaringan (sifat amfoter protein, sebagai “buffer”).

Vitamin berfungsi sebagai sebagai bagian dari enzim atau coenzim untuk mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh, mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh, mempengaruhi pertumbuhan & pembentukan sel-sel baru, membantu pembuatan senyawa kimia tertentu dalam tubuh.

Mineral berfungsi sebagai menjaga keseimbangan asam basa tubuh, katalis reaksi-reaksi biologis, komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting, menjaga keseimbangan air dan transmisi impuls saraf, mengatur kontraksi otot dan membantu pertumbuhan jaringan tubuh.

Air berfungsi sebagai sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat gizi lainnya, pembentuk komponen tubuh yang berupa cairan seperti darah, hormon dan enzim, melakukan reaksi kimia seperti dalam proses pencernaan dan metabolism, sebagai pelumas sendi2 tubuh, peredam benturan pada organ2 tubuh, sebagai pelarut dan pengangkut sisa-sisa metabolisme (urin dan keringat), membantu fungsi kerja ginjal dan pengatur suhu tubuh.

Itulah beberapa jenis serat gizi yang harus terpenuhi pada anak anak di usia sekolah.

Masalah Gizi Pada Anak Sekolah

Masalah Gizi Pada Anak Sekolah

Masalah Gizi Pada Anak Sekolah, Gizi adalah asupan yang sangat dibutuhkan oleh anak untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan anak, maka dari itu penting halnya untuk memenuhi kebutuhan anak akan serat gizi agar di masa dewasa nanti anak bisa menjadi orang yang sehat secara fisik. Ada berbagai kandungan dalam gizi yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam proses pertumbuhan mereka seperti memperkuat tulang, mengoptimalkan perkembangan otak, dan lain sebagainya.

Namun sayangnya asupan gizi pada anak kadang tidak dapat terpenuhi dan terutama pada anak anak di usia sekolah. Anak anak pada usia sekolah sudah mengerti bagaimana cara jajan di luar, yang dimana dari segi gizi jajanan di luar tidak terjamin sehingga anak anak yang sudah jajan di luar terkadang enggan mau makan makanan yang bergizi di rumah sehingga asupan gizi yang mereka peroleh menjadi tidak terpenuhi.

Ada beberapa dampak yang dapat terjadi pada anak jika tidak memperoleh asupan gizi yang cukup, antara lainnya seperti

  • Anak yang kurus

Anak anak yang kekurangan gizi mudah dilihat dari ukuran dan berat tubuh mereka. Di Indonesia sendiri banyak anak anak yang memiliki tubuh yang kurus yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dan banyak terjadi pada anak anak yang hidup dilingkungan keluarga yang berpenghasilan kecil atau sedikit.

Hal tersebut tentunya dapat meningkatkan resiko anak terdampak berbagai macam jenis gangguan kesehatan seperti penyakit infeksi atau gangguan hormonal yang sangat berpengaruh buruk terhadap kesehatan mereka. Solusi untuk mengatasi hal tersebut tentu dengan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

  • Kelebihan berat badan

Kelebihan berat badan bukan berarti sehat yang justru bisa disebabkan oleh asupan gizi yang bermasalah. Terjadinya berat badan yang berlebihan pada anak biasanya disebabkan oleh sering mengonsumsi makanan berpenyedap, dan kurang melakukan aktivitas fisik, yang dimana hal tersebut dapat menyebabkan pola makan yang tidak sesuai dan asupan gizi yang tidak seimbang sehingga menyebabkan obesitas.

Obesitas yang terjadi pada anak dapat meningkatkan resiko terpapar berbagai macam jenis penyakit, mulai dari hipertensi, diabetes melitus, kanker, osteoporosis, dan lain sebagainya.

Untuk mengatasi hal tersebut tentu saja dengan cara mengatur pola makan dan mengkonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur yang disertai dengan aktivitas fisik dan pola tidur yang cukup.

  • Bertubuh pendek

tidak jarang ada banyak anak anak yang memiliki tubuh yang pendek yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis atau kegagalan di masa pertumbuhannya. Anak anak yang terdampak dari kekurangan gizi dan memiliki tubuh yang pendek dapat menimbulkan berbagai macam dampak salah satunya seperti gangguan system metabolism, fungsi kognitif sehingga dapat menyebabkan resiko hipertensi.

  • Anemia

Sebagian besar dampaknya anemia pada anak anak disebabkan oleh kekurangan asupan gizi. Di Indonesia sendiri, ada cukup banyak anak yang mengalami anemia atau kekurangan darah yang dapat menimbulkan resiko penurunan imunitas, konsentrasi, prestasi belajar, dan produktivitas.

Untuk mencegah terjadinya dampak tersebut anak anak dapat diberikan makanan tinggi zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin C, dan zinc.

Cara Mengatasi Masalah Gizi Pada Anak Sekolah

Cara Mengatasi Masalah Gizi Pada Anak Sekolah

Cara Mengatasi Masalah Gizi Pada Anak Sekolah

Gizi yang baik pada anak sekolah merupakan investasi bagi Negara. Seperti yang diketahui bahwa masa depan dari sebuah Negara terletak ditangan generasi muda sehingga sangat penting halnya untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan yang terbaik.

Anak anak yang mendapatkan asupan gizi yang kurang tentu akan mengalami masalah kesehatan yang dimana anak anak yang kekurangan gizi akan rentan sakit sehingga mereka akan menjadi sulit dalam menuntut ilmu dengan baik.

Lantas bagaimana agar anak dapat belajar secara maksimal.? Ya tentu saja dengan memenuhi asupan gizi pada anak. Beberapa kandungan yang terdapat dalam gizi juga mempengaruhi sistem perkembangan otak anak sehingga mereka akan menjadi lebih mudah dalam menyerap apa yang diajarkan. Namun anak anak di usia pertumbuhan di ruang lingkup sekolah terkadang memiliki kebiasaan buruk dalam mengkonsumsi jajanan saat jam sekolah. Anak anak biasanya cenderung menyukai makanan makanan yang memiliki penampilan yang unik dan menarik tanpa mempertimbangkan gizi yang terkandung di dalamnya, sehingga peran guru dalam mengajarkan anak anak terkait seputar gizi sangatlah dibutuhkan.

Selepas dari jam sekolah peran para orang tua juga harus diterapkan dalam mengatur makanan makanan apa saja yang dikonsumsi oleh anak anak, sebab kebiasaan mengkonsumsi makanan anak anak juga bergantung dari kebiasaan para orang tua mereka, maka dari itu anda selaku orang tua penting halnya untuk membiasakan diri mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi agar kebiasaan tersebut dapat menular kepada anak anak anda.

Cara Mengajarkan Kebiasaan Makan Sehat Pada Anak

Jadikan Rutinitas

Pastikan makanan makanan yang sehat menjadi menu standar untuk keluarga. Usahakan agar semua orang terlibat dalam memilih makanan makanan yang sehat dan bergizi agar mereka yang tadinya tidak paham dengan makanan yang sehat dan bergizi menjadi mengerti dan mampu membedakan mana makanan yang baik untuk tubuh dan mana makanan yang tidak baik.

Menunjukan Cara Makan yang Benar

Mengajarkan kepada anak terkait cara makan yang sehat cukuplah penting untuk mendidik anak agar mampu mengerti terkait makanan makanan yang bergizi. Ajarkan kepada mereka terkait jumlah asupan gizi yang akan mereka dapatkan dari jenis makanan yang mereka konsumsi.  

Membicarakan Porsi Makan yang Tepat

Hal yang tidak kalah penting untuk diajarkan kepada anak anak yaitu terkait porsi makanan yang baik. Beberapa jenis makanan seperti garam, gula dan lain sebagainya dianjurkan untuk dikonsumsi dalam porsi yang tepat agar di masa dewasa anak nanti tidak mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan makan secara berlebihan.

Mengenal Sumber Gizi dan Jenis, serta Fungsinya

Seperti yang diketahui bahwa di dalam asupan gizi terbagi menjadi 6 jenis yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Dari setiap jenis gizi tersebut dapat diperoleh dari berbagai macam jenis makanan yang dikonsumsi seperti Sebagai sumber tenaga (karbohidrat), antara lain : nasi, ketela, singkong, dsb, Sebagai sumber pengatur (vitamin, mineral dan serat), pada sayur dan buah dan Sebagai sumber pembangun (protein dan lemak), terdapat pada lauk pauk. Hal ini berfungsi untuk pertumbuhan dan pengganti sel yang rusak.

Manfaat Gizi Bagi Anak Yang Sangat Penting

Manfaat Gizi Bagi Anak Yang Sangat Penting

manfaat gizi bagi anak, Untuk keberlangsungan hidup, manusia membutuhkan asupan makanan. Makanan merupakan salah satu sumber energy dalam melakukan aktivitas sehari hari. Dalam makanan yang dikonsumsi mengandung beberapa unsur zat gizi yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.

Adapun berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari asupan gizi yang terpenuhi yaitu mengatur metabolisme tubuh, memelihara dan mengganti jaringan tubuh, mendukung pertumbuhan, serta berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh dan lain lain.

Dalam usia pertumbuhan anak membutuhkan gizi untuk mendukung tumbuh kembang agar menjadi optimal. Gizi yang terpenuhi juga akan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada anak sehingga anak anak dengan asupan gizi cukup tidak akan mudah sakit.

Zat gizi sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok yaitu berdasarkan fungsi, jumlah yang dibutuhkan tubuh serta berdasarkan sumber.

Berdasarkan Fungsinya 

Karbohidrat – Membantu pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus dan memberi bentuk pada feses, Melancarkan ekskresi sisa makanan dan juga sebagai Komponen penyusun tubuh

Lemak – Pembangun/pembentuk struktur tubuh, sebagai insulator dan pelindung bagian tubuh yang penting, Carrier (pembawa) vitamin larut dalam lemak, Fungsi lemak yang lain (sebagai pelumas di antara persendian, memberi cita rasa pada makanan).

Protein – Memperbaiki jaringan tubuh yang aus terpakai (Katabolisme), Membangun jaringan baru (anabolisme), Membantu pembentukan antibodi, Mengurangi resiko terkena penyakit dan Mengatur proses osmotik antar/dari berbagai cairan tubuh.

Vitamin – Sebagai bagian dari enzim atau koenzim untuk mengatur berbagai proses metabolisme dalam tubuh, Mempertahankan fungsi berbagai jaringan tubuh Mempengaruhi pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru.

Mineral – Mengatur kontraksi otot dan Membantu pertumbuhan  jaringan tubuh, Menjaga keseimbangan asam basa tubuh, Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting.

Air – Pembentuk komponen tubuh yang berupa cairan seperti darah, hormon dan enzim, Sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, glukosa, dan zat gizi lainnya, Sebagai pelarut dan pengangkut sisa-sisa metabolisme (urin dan keringat).

Berdasarkan Jumlah

Berdasarkan jumlah dari zat gizi dibagi menjadi dua jenis yaitu makro dan mikro.

Zat gizi makro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang besar. Zat gizi yang termasuk dalam kelompok zat gizi makro yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Zat gizi makro ini biasanya menggunakan satuan gram. 

Zat gizi mikro adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah yang kecil. Zat gizi yang termasuk ke dalam jenis zat gizi mikro adalah mineral dan vitamin. Zat gizi mikro menggunakan satuan mg.

Berdasarkan Sumber

Untuk sumber sendiri, zat gizi dibagi menjadi dua kelompok yaitu nabati dan hewani. 

Nabati – Nabati sendiri berasal dari berbagai macam jenis tumbuhan yang dikonsumsi seperti buah, sayur, dan kacang.

Hewani – Semenmtara utnuk nabati yaitu berasal dari hewani seperti daging, ikan, produk  susu dan telur.

Pentingnya Gizi Seimbang bagi Kesehatan

Pentingnya Gizi Seimbang bagi Kesehatan

Pentingnya Gizi Seimbang bagi Kesehatan, Gizi yang tidak seimbang akan berkaitan dengan gangguan kesehatan dan kondisi kesehatan yang buruk, yang dapat menyebabkan penyakit infeksi dan menimbulkan berbagai macam gejala penyakit tidak menular seperti kardiovaskular (penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi dan stroke), diabetes serta kanker.

Asupan gizi akan mempengaruhi pertumbuhan anak secara optimal sehingga penting halnya sebagai orang tua memenuhi kebutuhan gizi anak dimasa pertumbuhan mereka. Tidak hanya berlaku untuk anak anak usia dini, gizi juga pastinya dibutuhkan oleh semua usia yang dimana gizi akan mempengaruhi sistem kerja dari organ tubuh. Disisi lain gizi juga akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga tidak heran jika orang orang yang gizinya terpenuhi akan sulit terkena penyakit dikarenakan sistem kekebalan tubuh menahan berbagai macam jenis virus yang masuk ke dalam tubuh.

Pengertian Gizi Seimbang

Gizi seimbang adalah susunan dari pangan sehari hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Serat gizi dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan makanan yang bergizi seperti sayur, buah, daging, ikan, kacang dan lain sebagainya.

Prinsip Gizi Seimbang

Prinsi gizi yang seimbang terdiri dari empat pilar yang pada dasarnya merupakan susunan dan rangkaian upaya dalam menyeimbangkan zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memantau berat badan secara teratur yaitu.

  1. Mengkonsumsi aneka ragam pangan

Keanekaragaman pangan merupakan beraneka ragam kelompok pangan yang terdiri dari beberapa jenis yaitu makanan pokok, lauk pauk, buah buahan dan sayur sayuran serta air. Memenuhi asupan gizi yang cukup, tidak berlebihan, dan diberikan secara teratur merupakan aspek dasar yang dapat dilakukan untuk memperoleh asupan gizi yang seimbang.

Dalam mengkonsumsi makanan makanan yang menimbulkan resiko gangguan kesehatan sebaiknya dibatasi dengan jumlah yang dianjurkan seperti lemak, garam, gula dan lain sebagainya. Minumlah air dalam jumlah yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk memperlancar proses metabolisme dan mencegah dehidrasi.

Jenis Jenis Makanan yang Dikelompokkan berdasarkan jenisnya

  1. Makanan pokok Beras, singkong, ubi jalar, kentang, sagu, jagung, talas, sukun.
  2. Lauk pauk sumber protein: Ikan, telur, susu unggas, daging, dan kacang-kacangan. 
  3. Sayuran : Brokoli, Daun kecipir, Kembang kol, Pepaya muda, Sawi, Buncis, Labu Siam, , dll.
  4. Buah-buahan: Alpokat, Anggur, Belimbing, Blewah, Duku, Apel merah, Apel malang, Durian, Jambu; dll.
  5. Membiasakan perilaku hidup bersih

Membiasakan diri dengan pola hidup bersih dapat menghindarkan seseorang dari keterpaparan terhadap berbagai macam sumber infeksi. Orang orang yang terpapar infeksi akan mengalami penurunan nafsu makannya sehingga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya pun ikut berkurang. Sementara di sisi lain, orang orang yang terpapar infeksi membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk meningkatkan metabolism tubuh dan terutama bagi yang disertai dengan adanya demam.

Begitu pula sebaliknya, orang orang yang kekurangan gizi akan beresiko terpapar infeksi karena keadaan di dalam tubuhnya kekurangan gizi yang menyebabkan daya tahan tubuh menjadi berkurang, sehingga akan sangat mudah terserang berbagai macam jenis penyakit.

  1. Melakukan aktivitas fisik

Melakukan gerakan fisik seperti berolahraga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperlancar sistem pengeluaran dan pemasukan zat gizi ke dalam tubuh. Olahraga akan membutuhkan energi yang berasal dari gizi dan proses memperlancar metabolisme zat gizi membutuhkan aktivitas fisik (olahraga) maka dari itu antara zat gizi dengan aktivitas fisik harus dilakukan dan dipenuhi secara bersamaan.

Pentingnya Gizi Optimal

Pola makan merupakan suatu perilaku yang sangat penting untuk diperhatikan karena hal tersebut sangat mempengaruhi gizi yang akan berhubungan dengan kesehatan. Kualitas dan kuantitas makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat haruslah benar benar diperhatikan agar tubuh dapat terhindar dari berbagai macam jenis penyakit.

tubuh yang telah memperoleh asupan gizi yang cukup pastinya akan lebih tahan dari tubuh tubuh yang kekurangan gizi. Tubuh yang gizinya terpenuhi biasanya lebih kuat, tidak mudah lelah, memiliki berat badan yang baik, tahan terhadap berbagai penyakit dan lain sebagainya.